Minggu, 30 September 2012

Cerita FRUSTASI anak Madrasah Aliyah Program Keagamaan (MAPK)

Diposkan oleh Nisrina Nur Fauzia pada 1 Oktober 2012 pukul 13:27

-->
                “Brraak ..!!” Naza membanting buku Matematikanya ketika keluar dari ruangan. Aku pun sontak terkejut mendengar suara itu. “Naza … Jangan frustasi gitu dong..” kataku. “Bagaimana tidak frustasi, Nisrina… Matematika benar-benar mematikan. Jam nya pun hanya segitu..” “Udahlah Naza.. tidak perlu disesali… Toh, ini juga baru UTS kan?? Belum UAS..” jelas Rozaq. “Ssiipp.. Mungkin ini pelajaran untuk kita agar senantiasa rajin belajar ..” sambung Alif. “Iya, mungkin. Dulu, Ustadz Shobah kan pernah berkata, kita ini belajar untuk ujian bukan ujian untuk pembelajaran. Padahal kita memang harus diberi ujian dulu agar kita belajar akan pengalaman-pengalaman yang telah ada..” tambahku.
                Naza seakan tak percaya ketika ia benar-benar tidak bias mengerjakan matematika tadi. Dan bukan hanya Naza yang merasa begitu. Aku, Alif, Rozaq dan teman yang lain juga merasakan hal yang sama. Berbeda dengan Endah. Dia mempunyai pendapat yang berbeda. “Matematikan tidak sulit atau bagaimana. Hanya saja waktunya yang kurang mencukupi. Lalu, konsentrasi kita buyar ketika ada seseorang yang memanggil kita untuk minta contekan.” Jelas Endah. Benar, apa yang dikatakan Endah benar. Hanya waktu dan konsentrasi kita masing-masing.. Namun, tak ada salahnya juga kita mengungkit-ungkit pengawas yang Killer.. Alhamdulillah nya, di ruangan XI Program Keagamaan MAN 2 Kudus ini tidak ada pengawas yang killer. So, kita bersyukur deh jadi anak XI Program Keagamaan. ^_^”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar