Senin, 14 Januari 2013

Hati-hati, Ukhti .. Jaga Jilbabmu

Terkadang kita (para akhwat) tak menyadari ketika sedang membicarakan seorang saudari, tercetuslah nada sinis, “Jilbabnya pendek”, “Dia suka baca-baca tentang filsafat”, “Kalau ngomong sama dia itu harus dengan keras juga karena kalau lembut nanti nggak didengerin”. Ukhti, merinding aku mendengar kata-kata itu dari lisanmu. Seolah jilbabnya menghalangimu pandanganmu dari hatinya. Apakah kau bercermin ketika membicarakan aibnya? Apakah engkau tak pikir persepsi akhwat lain yang mendengar ceritamu tentangnya? Engkau tahu ukuran jilbabnya tapi pernahkah kau melihat sorot matanya ketika menggambarkan da’wah? Bagaimana getaran suaranya yang begitu penuh haru. Engkau menghafal Qur’an ukhti, namun begitu fasih menggibah akhwat yang berbeda harokah denganmu, tilawahmu berjuz-juz tapi senang memperolok-olok kelemahan saudarimu. Ia memang membaca filsafat, tak sepertimu, yang senang dengan film dan artis Korea. Engkau menilai seorang akhwat sinis karena ia lebih suka mengatakan kebenaran daripada harus bermanis menjerumuskan, sedangkan engkau, lebih suka membicarakan saudarimu di belakang dengan alasan tidak bisa menyampaikannya atau bahkan kau ungkap di forum sehingga ia tak berkutik lagi menghadapimu yang memojokkannya. Engkau tak suka akhwat yang bersikap “dingin” karena menjaga diri, namun engkau? Tertawa lepas di depan ikhwan. lantas, ketika ia jatuh tersungkur, dengan mudah kau berkata,

Sabtu, 20 Oktober 2012

Kebersamaan RECLAME (Religious Class Programes)

 RECLAME Putri ...
Putra.Nya kemana nih ..???

 Depan : Dea, Izza, Ulfi
Belakang : Fazha, Selvi, Nisrina, Wahyu
Pasukan RECLAME => (dari kiri ke kanan) Nelly, Wahyu, Fitri, Dea,Selvi, Nisrina,Nia, Shofia...

Minggu, 14 Oktober 2012

Kriteria MUSLIMAH SEJATI

Diposkan oleh Nisrina El-Kuffy pada 15 Oktober 2012 pukul 13:25

MUSLIMAH YANG CANTIK,
tidak dilihat dari bentuk tubuh yang mempesona, tetapi dari sejauh mana dia berhasil menutup tubuhnya.

MUSLIMAH YANG SANTUN,
tidak dilihat dari keberaniannya berpakaian, tetapi dari sejauh mana dia mempertahankan kehormatanya. . . . .
MUSLIMAH YANG BERANI,
tidak dilihat dari kekhawatirannya digoda orang dijalan, tetapi, kekhawatiran akan dirinya yang membuat orang tergoda.

MUSLIMAH YANG CERDAS,
tidak dilihat dari keahliannya berbicara, tetapi dari bagaimana cara DIA berbicara.


Kamis, 04 Oktober 2012

Bab Faa'il

Pengertian Faail
Faa’il adalah isim yang dirafa’kan(berharkat Dhammah) yang disebutkan sebelum fi’ilnya.(kata kerja) .

Pembagian Faa'il
Dan faa’il itu dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
  • Faa’il isim dzhahir (yang Nama tampak)
  • Dan faa’il isim dhamir.(yang tidak Nama Tampak)
Faa'il Isim Dzahir
Adapun faa’il isim dzahir seperti contoh ucapanmu :
  • . قَامَ زَيْدٌ,(telah Berdiri)
  • وَيَقُومُ زَيْدٌ, (akan berdiri zaid)
  • وَقَامَ الزَّيْدَانِ,(Telah berdiri dua zaid)
  • وَيَقُومُ الزَّيْدَانِ,(sedang berdiri dua zaid)
  • وَقَامَ الزَّيْدُونَ,(Telah berdiri Banyak zaid)
  • وَيَقُومُ الزَّيْدُونَ,(sedang berdiri banyak zaid)
  • وَقَامَ اَلرِّجَالُ,((telah berdiri Beerapa laki-laki)
  • وَيَقُومُ اَلرِّجَالُ,(akan berdiri beberapa laki-laki)
  • وَقَامَتْ هِنْدٌ,( Telah berdiri siti hindun)
  • وَقَامَتْ اَلْهِنْدُ,(telah berdiri seorang hidun)
  • وَقَامَتْ الْهِنْدَانِ,(Yelah berdiri dua hindun)
  • وَتَقُومُ الْهِنْدَانِ,(sedang berdiri dua hindun)
  • وَقَامَتْ الْهِنْدَاتُ,(telah berdiri beberapa hindun)
  • وَتَقُومُ الْهِنْدَاتُ,(sedang berdiri beberapa hindun)
  • وَقَامَتْ اَلْهُنُودُ, (telah berdiri beberapa hindun)
  • وَتَقُومُ اَلْهُنُودُ,(sedang berdiri beberapa hindun)
  • وَقَامَ أَخُوكَ,(telah berdiri saudaramu)

Nahwu : Bab I'rab

 اَلْإِعْرَابُ هُوَ تغيير أَوَاخِرِ اَلْكَلِمِ لِاخْتِلَافِ اَلْعَوَامِلِ اَلدَّاخِلَةِ عَلَيْهَا لَفْظًا أَوْ تَقْدِيرًا 

Yang dimaksud dengan I’rab adalah (taghyir)atau perubahan pada akhir setiap kalimat disebabkan perbedaan amil-amil yang masuk kepadanya baik secara lafadz ataupun perkiraan (taqdir).

Pembagian I'rab

Adapun pembagian i’rab ada empat Bagian yaitu :
  • Rafa (berharkat Dhammah)
  • Nashab (berharkat Fathah)
  • khofadh jar (berharkat Kasrah)
  • Dan jazm. (berharkat Sukuun)

Minggu, 30 September 2012

Cerita FRUSTASI anak Madrasah Aliyah Program Keagamaan (MAPK)

Diposkan oleh Nisrina Nur Fauzia pada 1 Oktober 2012 pukul 13:27

-->
                “Brraak ..!!” Naza membanting buku Matematikanya ketika keluar dari ruangan. Aku pun sontak terkejut mendengar suara itu. “Naza … Jangan frustasi gitu dong..” kataku. “Bagaimana tidak frustasi, Nisrina… Matematika benar-benar mematikan. Jam nya pun hanya segitu..” “Udahlah Naza.. tidak perlu disesali… Toh, ini juga baru UTS kan?? Belum UAS..” jelas Rozaq. “Ssiipp.. Mungkin ini pelajaran untuk kita agar senantiasa rajin belajar ..” sambung Alif. “Iya, mungkin. Dulu, Ustadz Shobah kan pernah berkata, kita ini belajar untuk ujian bukan ujian untuk pembelajaran. Padahal kita memang harus diberi ujian dulu agar kita belajar akan pengalaman-pengalaman yang telah ada..” tambahku.
                Naza seakan tak percaya ketika ia benar-benar tidak bias mengerjakan matematika tadi. Dan bukan hanya Naza yang merasa begitu. Aku, Alif, Rozaq dan teman yang lain juga merasakan hal yang sama. Berbeda dengan Endah. Dia mempunyai pendapat yang berbeda. “Matematikan tidak sulit atau bagaimana. Hanya saja waktunya yang kurang mencukupi. Lalu, konsentrasi kita buyar ketika ada seseorang yang memanggil kita untuk minta contekan.” Jelas Endah. Benar, apa yang dikatakan Endah benar. Hanya waktu dan konsentrasi kita masing-masing.. Namun, tak ada salahnya juga kita mengungkit-ungkit pengawas yang Killer.. Alhamdulillah nya, di ruangan XI Program Keagamaan MAN 2 Kudus ini tidak ada pengawas yang killer. So, kita bersyukur deh jadi anak XI Program Keagamaan. ^_^”